Burung Lovebird, Unggas Kecil yang Mempesona

Posted on

Burung lovebird adalah salah satu jenis burung kecil yang saat ini digandrungi para pecinta burung karena kicauannya unik, warnanya menarik, dan harganya bisa sampai selangit. Bagi Anda yang baru tahu, mari kita mengenal lebih dalam tentang lovebird atau burung cinta ini.

Mungkin Anda menyimpan satu pertanyaan, “Kenapa disebut lovebird?”

Ternyata, nama tersebut diambil bukan tanpa alasan lho. Lovebird merupakan jenis unggas monogami (hanya punya satu pasangan). Perilaku sosial sepasang burung lovebird sering duduk berdampingan seperti sebuah tanda kesetiaan.

Karena itulah, burung yang satu ini disebut dengan burung lovebird, burung cinta atau labet (dalam bahasa Jawa). Mau tahu fakta keren lain? Yuk simak penjelasan berikut!

Apa itu Lovebird?

Gambar burung lovebird
Source: wikimedia

Burung lovebird adalah jenis burung yang berasal dari Afrika dan sebagian dari Madagaskar yang masuk dari genus Agapornis dengan 9 spesies dan pernah menjadi salah satu hewan langka di negara tersebut.

Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari burung lovebird:

KingdomAnimalia
FilumChordata
KelasAves
OrdoPsittaciformes
FamiliPsittacidae
SubfamiliPsittacinae
SpesiesPsittaculini
GenusAgapomis

8 spesies dari burung yang satu ini berasal dari Afrika, sedangkan 1 spesies dari Madagaskar. Selain itu, populasi burung lovebird hingga saat ini tersebar mulai dari Tanzania, Namibia, Ethiopia, Botswana, hingga ke Indonesia.

Jika dilihat dari fisiknya, burung lovebird diklasifikasikan menjadi tiga grup besar yang terbagi atas:

  1. Group Berkacamata: dilihat dari tampilan area sekitar mata yang unik. Beberapa jenis lovebird yang masuk dalam kategori ini adalah: Black masked, Black-cheeked lovebirds, dan Fischer’s Liliane.
  2. Middle Group: dilihat tampilan berbeda dari jenis lain, dimana hanya Peach-Faced Lovebird yang masuk dalam klasifikasi ini.
  3. Group Dimorfic: dilihat dari perbedaan tampilan antara burung jantan dan berita. Beberapa jenis lovebird yang masuk pada klasifikasi ini antara lain: Red-headed lovebird,  Madagaskar, dan Abissinia.

Habitat dan Sejarah Burung Lovebird

Hampir sama seperti burung yang lain, habitat burung lovebird berada di alam dan hidup secara berkelompok. Sarang burung lovebird di alam adalah lubang pohon dan mereka hidup secara berpindah-pindah (nomaden).

Burung lovebird mulai marak di dunia sekitar akhir abad ke 18 dan awal abad ke-19, tepatnya tahun 1800-an di beberapa negara. Dimana saat itu populasi burung kicauan memang masih banyak dan banyak menjadi objek perburuan.

Burung yang satu ini termasuk yang paling diburu hingga beberapa populasinya hilang. Sampai-sampai, pemerintah US dan Uni Eropa menyepakati pelarangan secara keras perburuan dan impor jenis burung yang satu ini.

Pada tahun 1995, dengan jumlah yang sedikit burung ini mulai dikenal di Indonesia. Hingga pada tahun 2020 mulai marak dan harganya melambung. Tercatat ada yang sampai tembus 10 juta per ekor pada tahun tersebut. Mahal sekali bukan?

Maka dari itu, tidak heran jika banyak yang mencari burung ini dengan berbagai tujuan. Selain hobi, beberapa orang menjadikan Lovebird sebagai mata pencarian.

9 Spesies/Jenis Lovebird Beserta Harganya

Seperti yang sudah disinggung di awal, jenis lovebird ada 9 spesies, diantaranya yakni:

1. Lovebird Muka Salem (Agapornis Roseicollis)

Gambar lovebird muka salem
Source: aplik

Diketahui, panjang rata-rata lovebird muka salem adalah 10,6 cm dengan tambahan ekor sekitar 4,4 -5,2 cm. Burung ini memiliki habitat di bagian barat daya Afrika (mulai dari Angola hingga ke Namibia).

Ciri-ciri khusus dari lovebird muka salem antara lain:

  • Warna bulunya didominasi oleh gradasi hijau biru
  • Pada bagian muka, leher, dan sekitarnya bulunya berwarna orange pudar
  • Punggung hingga ke pantatnya berwarna biru
  • Memiliki paruh yang berwarna putih susu

Dengan ciri-ciri tersebut, Anda tidak akan kesulitan membedakan Agapornis Roseicollis dengan jenis burung lovebird lainnya. Salah satu jenis yang sering dilombakan.

Kisaran harga: Rp350.000 hingga Rp400.000.

2. Lovebird Muka Merah (Agpornis Pullaria)

Gambar lovebird muka merah
Source: hobiburung

Jenis lovebird muka merah yang satu ini berasal dari Afrika tengah dan Ethiopia dengan ciri-ciri khusus yakni:

  • Wajah yang tertutup bulu merah
  • Penampilan seperti bertopeng
  • Dominasi bulu di tubuh dan ekor yang berwarna hijau

Sekilas, lovebird jenis ini cukup lucu, dimana ukuran tubuhnya bisa mencapai 15 cm. Agpornis Pullaria ini termasuk jenis labet yang mudah dilihat perbedaannya antara jantan dan betina dan sering dilombakan di berbagai ajang lovebird.

Kisaran harga: Berkisar Rp400.000.

3. Lovebird Fischeri/FC (Agapornis Fischeri)

Gambar lovebird fischeri
Source: hobiburung

Jenis burung lovebird yang paling populer adalah lovebird fischer. Burung ini berasal dari daerah kecil di Afrika dan sebagian dari Tanzania Utara. Diketahui, lovebird jenis ini ditemukan oleh penjelajah dari Jerman yang bernama Gustav Fischer.

Adapun ciri-ciri spesifik dari burung yang satu ini antara lain:

  • Memiliki muka berwarna orange kemerahan
  • Bagian belakang kepala berwarna hijau kecokelatan
  • Ada garis di bagian muka yang membelah mata

Hingga saat ini, ada banyak jenis lovebird fischeri yang dikenal. Mulai dari Fischeri hijau Fischeri biru, Fischeri cobalt, Fischeri violet, dan Fischeri Batman.

Kisaran Harga: Rp100.000 hingga Rp500.000.

4. Lovebird Kacamata Topeng (Agaporis Personatus)

Gambar lovebird kacamata topeng
Source: catatan burung

Jenis unik dari burung lovebird selanjutnya adalah lovebird kacamata topeng. Diketahui, burung ini berasal dari Tanzania dan Kenya yang bisa hidup hingga 20 tahun dengan panjang 14,5 cm. Bisa dikatakan, jenis ini sulit dibedakan jantan dan betinanya.

Ciri-ciri yang paling dominan dari Agaporis Personatus antara lain:

  • Kepala berwarna hitam dengan leher orange
  • Ada lingkar putih di sekitar area mata seperti kacamata
  • Sedangkan iris berwarna cokelat dan kaki warnanya abu-abu

Jenis lovebird ini sekarang sudah mengalami mutasi warna. Sehingga menghasilkan variasi warna ungu muda, biru, kobalt, hingga albino. Sehingga masuk ke jejeran lovebird yang paling populer saat ini.  

Kisaran Harga: Sekitar Rp300.000.

5. Lovebird Kacamata Nyasa (Agapornis Lilianae)

Gambar lovebird kacamata nyasa
Source: catatan burung

Saat ini, jumlah lovebird jenis ini semakin berkurang karena habitatnya yang rusak. Lovebird kacamata nyasa berasal dari daerah Tanzania, Malawi, dan Mozambik dengan rata-rata panjang 13,5 cm.

Adapun ciri-ciri unik dari Agapornis Lilianae adalah:

  • Bagian leher berwarna orange dan ada gradasi merah muda ke bagian dada
  • Sekilas, ekornya lebih panjang dari jenis lain
  • Ada lingkar mata putih seperti kacamata
  • Iris berwarna cokelat ke merah tua dengan kaki abu-abu

Jika dilihat sekilas, antara jantan dan betina akan sulit dibedakan. Warnanya yang mencolok dan unik, membuat jenis lovebird yang satu ini mendapatkan perhatian di kalangan pecinta burung.

Kisaran Harga:  Sekitar Rp750.000.

6. Lovebird Kerah Hitam (Agapornis Swinderniana)

Gambar lovebird kerah hitam
Source: catatan burung

Habitat asli lovebird kerah hitam adalah di daerah Afrika Tengah dan juga Afrika Barat. Di Indonesia, jenis ini termasuk jarang dikenal dan langka. Burung ini ditemukan oleh profesor asal Belanda Theodore Van Swinderen sekitar tahun 1820.

Jika dilihat secara detail, ada beberapa ciri-ciri unik dari lovebird kerah hitam ini, antara lain:

  • Terdapat bulu hitam berbentuk ‘kerah’ di bagian tengkuk
  • Secara keseluruhan, warna bulu didominasi oleh hijau
  • Ada variasi warna kebiruan di tungkai, punggung, dan ekor
  • Beberapa jenis ada yang kakinya berwarna kehijauan

Boleh dikatakan, jenis burung lovebird ini sulit dikembang biakkan. Sebab, ada makanan khusus sebagai kebutuhan pokok burung ini, yaitu daging dari buah tin atau buah ara.

Kisaran Harga: Sekitar Rp400.000.

7. Lovebird Abisinia (Agarpornis Taranta)

Gambar lovebird abisinia
Source: thegorbalsla

Jenis burung labet yang selanjutnya adalah Lovebird Abisinia. Salah satu jenis lovebird yang asli mendiami Ethiopia dan Eritrea. Jenis ini sering disebut dengan lovebird sayap hitam yang memiliki panjang kira-kira 15 cm sampai 16.5 cm.

Adapun ciri-ciri yang ditunjukkan jenis labet ini adalah:

  • Gradisi warna yang hijau sedikit kekuning-kuningan
  • Ada bulu yang berwarna hitam di bawah sayap (sesuai namanya)
  • Ekor berwarna hijau dengan paruh merah tua

Saat ini, Agarpornis Taranta sudah memilik subspesies, yakni Agarpornis Taranta Nanus. Perlu Anda tahu, jenis Abisinia ini termasuk jenis lovebird yang paling monoton warnanya sebab didominasi warna hijau.

Kisaran Harga: Relatif Mahal di kisaran Rp500.000,-

8. Lovebird Madagaskar / Kepala Abu-abu (Agapornis Canus)

Gambar lovebird madagaskar
Source: catatan burung

Jenis burung lovebird ini lebih eksklusif. Seperti namanya, lovebird kepala abu-abu ini berasal dari Madagaskar, Komoro, dan Zanzibar dengan panjang maksimal  14 cm. Ditemukan oleh Gmelin, JF pada kisaran tahun 1788.

Burung yang satu ini memiliki warna yang sangat unik dan khas, ciri-cirinya:

  • Memiliki paduan warna abu-abu pucat dan hijau (tergantung umur)
  • Memiliki bulu hitam di sekitar mata
  • Paruh berwarna putih agak abu-abu

Jenis lovebird satu ini adalah yang paling dicari-cari oleh pecinta burung. Selain karena langka, harga burung yang satu ini bisa dibilang sangat fantastik. Namun perawatannya cukup sulit dan harus telaten.

Kisaran Harga: Rp1.500.000.

9. Lovebird Kacamata Pipi Hitam (Agapornis Nigrigenis)

Gambar lovebird kacamata pipi hitam
Source: hobiburung

Persebaran jenis burung lovebird yang satu ini mulai dari Kafue Selatan, Zambia, dan Zimbabwe. Rata-rata ukuran panjang burung ini adalah 13,5 cm. Ditemukan oleh ahli zoologi William Lutley Sclater di kisaran tahun 1906.

Ciri-ciri yang ditampilkan dari lovebird kacamata pipi hitam adalah:

  • Gradasi warna hijau kekuningan dari dada hingga ke tungkir
  • Ada sedikit warna hijau kekuningan tua pada bagian leher
  • Ada warna putih di sekitar lingkar mata dengan iris yang berwarna cokelat
  • Pada bagian pipi, ada warna hitam, tapi cenderung pudar ke warna cokelat

Lovebird pipi hitam juga termasuk yang eksklusif dan sangat sulit ditemukan saat ini, termasuk di Indonesia. Maka dari itu, tidak heran jika harganya melambung tinggi.

Kisaran Harga: Rp3.000.000.

Itulah 9 spesies atau jenis burung lovebird yang saat ditemukan. Dari  sembilang spesies tersebut, akan lahir jenis lain dengan perpaduan genetika. Hingga saat ini, sudah ada lebih 20 jenis burung labet dengan harga yang bermacam-macam pula.

Nah, jika Anda tertarik merawat salah satunya, kira-kira mau pilih yang mana nih?

Burung Lovebird Termahal

Dari berbagai jenis lovebird yang ada, beberapa jenis memiliki harga yang sangat mahal. Bahkan bisa dikatakan “sangat mahal” untuk ukurannya yang mungil. Berikut adalah deretan burung lovebird termahal yang pernah ada.

  1. Lovebird Biola Blue (Bisa sampai: Rp50.000.000)
  2. Lovebird Parblue (Bisa mencapai Rp20.000.000)
  3. Lovebird Biola Euwing (Bisa sampai: Rp17.000.000)
  4. Lovebird Halfsider (Bisa sampai: Rp15.000.000)
  5. Lovebird Biola Green (Bisa sampai Rp 15.000.000)
  6. Lovebird Euwing (Bisa sampai: Rp5.500.000)

Fantastik bukan? Semua jenis burung lovebird termahal tersebut termasuk keturunan silang dari sembilan spesies sebelumnya. Dengan kisaran harga tersebut, tentu Anda tidak akan ragu mulai mencoba merawat salah satunya.

Cara Merawat Burung Lovebird yang Benar

Cara merawat burung lovebird
Source: pikiran rakyat

Bagi Anda yang masih pemula dalam ‘dunia lovebird’, jangan tergesa-gesa memelihara ya. Bisa dikatakan, perawatan lovebird ini spesial. Terlebih jika Anda ingin lovebird yang Anda rawat gacor dan ngekek tanpa jeda agar menang lomba.

Berikut adalah tips dan trik cara merawat burung lovebird dengan benar:

Memperhatikan Kandang

Meskipun nilainya bisa sangat mahal, bukan berarti kandang lovebird bisa dibuat tanpa modal. Anda harus memilih kandang yang luas dengan sekat berukuran maksimal 1.5 cm. Selain agar tidak lepas, sekat yang terlalu lebar bisa bikin lovebird Anda tersangkut.

Ingat, pastikan burung lovebird yang Anda rawat bisa bergerak dengan bebas dan lincah. Jangan terlalu sempit!

Perhatikan Kebersihan

Kebersihan kandang bisa jadi penentu utama kesehatan lovebird. Jika kandangnya kotor, hal tersebut bisa bikin Lovebird sakit (penyakitan). Pada bagian inilah yang paling sulit untuk dilakukan.

Banyak orang yang merawat burung lovebird tapi malas bersihkan kandang. Jangan harap bisa laku mahal jika kebersihannya tidak dijaga dengan baik.

Selain itu, pastikan juga memandikan lovebird. Caranya pun tidak sembarangan; jangan pakai sabun, gunakan semprotan, mangkuk, tambahkan sayuran segar di airnya, dan masih banyak lagi. Intinya, jangan bikin lovebird stress saat dimandikan.

Sulit bukan? Maka tidak heran jika lovebird harganya mahal!

Sekandang dengan Pasangan

Ingat, merawat burung cinta harus dengan cinta ya…

Sebagai burung yang monogami dan butuh interaksi yang banyak, tempatkan burung lovebird bersama pasangannya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memilihkan pasangan dari lawan jenisnya. Pastikan benar-benar yang berjodoh ya.

Boleh dikatakan, pasangan adalah salah satu penentu kesehatan burung lovebird. Jika mereka hidup terpisah tanpa pasangan, kemungkinan besar akan stress dan akhirnya tidak berumur panjang. Unik sekali bukan?

Perhatikan Nutrisi dan Makanan

Untuk memelihara lovebird yang sehat, perlu sekali memperhatikan konsumsi makanannya. Makanan lovebird dalam satu hari, rata-rata 45 sampai 60 gram biji-bijian. Anda bisa menemukan pakan lovebird di toko pakan burung terdekat.

Apakah tidak ada makanan lain selain biji-bijian?

Tentu saja ada. Anda bisa mengkolaborasikan dengan sayuran hijau, beberapa buah, dan vitamin khusus. Hal tersebut untuk mengoptimalkan kesehatan lovebird. Semakin sehat lovebird yang Anda rawat, semakin gacor pula kicauannya.

Memperhatikan Penyakit Lovebird

Seperti layaknya unggas lainnya, lovebird juga bisa terkena penyakit dan mati. Agar terhindar dari hal tersebut, Anda perlu tahu apa saja penyakit burung lovebird yang kemungkinan menjangkit.

Mulai dari penyakit mata, gangguan pernafasan, bubul, kutu, cacar, nyilet, kaki lemas, hingga telo. Pelajari penyakit-penyakit tersebut agar tahu ciri-ciri dan bagaimana cara mengatasinya.

Jangan Lupakan Mainan

Lovebird adalah burung yang sangat aktif. Maka tidak heran jika banyak mainan lovebird yang dijual. Mulai dari lonceng, cermin, gerigi kayu, kaca, kertas, dan lain-lain.

Mainan ini harus Anda sediakan. Bukan karena kalau dilihat lucu, namun karena burung yang satu ini butuh aktivitas sehari-hari. Lovebird adalah salah satu burung yang senang menjelajahi dunia.

Penutup

Itulah burung cinta, sebagai salah satu burung yang sering dilombakan, lovebird tentu sangat menarik untuk dipelihara. Kilauan warnanya yang indah dijamin bisa bikin seseorang terhipnotis tidak sabar untuk memelihara burung yang satu ini.

Demikian sedikit informasi tentang burung lovebird yang perlu Anda ketahui. Ternyata, banyak sekali jenis-jenis lovebird di dunia ini. Tingkat kesulitan memelihara dan merawat lovebird benar-benar sebanding dengan harga jualnya yang tinggi.