Yuk Kenali Karakteristik Ikan Cupang Sarawak yang Populer untuk Dipelihara

Posted on

Yuk kenali karakteristik ikan cupang sarawak yang populer untuk dipelihara. Sesuai dengan namanya, ikan cupang sarawak berasal dari Sarawak yang termasuk sebagai daerah di Malaysia. Selain itu, cupang sarawak juga bisa mudah ditemukan di sekitar Kalimantan. Karena lincah dan sangat mudah dalam beradaptasi dengan alam, banyak breeder yang kemudian tertarik untuk memelihara cupang sarawak. Penasaran ? Simak ulasan selengkapnya berikut.

Ikan Cupang Sarawak
Ikan Cupang Sarawak | Sumber: Prasstyle

Ciri Ciri Cupang Sarawak

Untuk membedakan cupang sarawak dengan cupang jenis lainnya, terdapat ciri khusus yang bisa dijadikan perhatian. Dimana cupang sarawak memiliki semacam garis yang terletak di sisi kanan dan kirinya. Garis tersebut tergambar memanjang dari arah kepala hingga pangkal ekor dari ikan sarawak, jadi cukup mudah untuk diidentifikasi.

Untuk habitatnya sendiri, umumnya cupang sarawak hidup pada perairan dengan suhu sekitar 14 hingga 24 derajat celcius. Di samping itu, ikan sarawak juga terbilang sangat mudah beradaptasi dengan alam. Yang mana cupang jenis ini mampu hidup dengan nyaman pada air dengan tingkat pH sekitar 7.0 dan tekanan kurang lebih 80 ppm.

Pada kondisi tersebut, ikan cupang sarawak tetap mampu hidup dengan baik serta bergerak lincah dan aktif. Lalu ciri lainnya dari cupang satu ini yaitu ketika hendak kawin maka cupang jantan akan memunculkan sebuah warna yang cenderung hijau, pada sekitar bagian insang. Hal ini biasanya disebut sebagai operkulum, dimana nantinya garis di sisi tubuh akan makin samar.

Kemudian jika proses perkawinan selesai dilakukan, maka pejantan akan menyimpan telur betina di dalam mulutnya selama kurang lebih sepuluh hari. Menariknya, sang betina malah akan menjaga pejantan selama sekitar sepuluh hari tersebut. Selain itu, cupang sarawak jantan memang dikenal lebih pemalu dan kurang agresif bila dibandingkan dengan jenis cupang lainnya.

Ikan Cupang Sarawak
Ikan Cupang Sarawak

Pemeliharaan Cupang Sarawak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, cupang sarawak termasuk sebagai jenis ikan yang memiliki daya adaptasi tinggi dengan alam atau lingkungannya. Bahkan disebutkan pula bahwa ikan satu ini bisa hidup dengan baik pada air yang bertekanan cukup tinggi. Oleh karena itu, cara pemeliharaan dari cupang sarawak terbilang tidak begitu sulit.

Anda hanya perlu menyiapkan akuarium berukuran memadai ditambah filter dan heater guna memberi kenyamanan lebih. Tentu air akuarium juga perlu sesekali diganti secara rutin, karena air yang kotor bisa mengurangi kadar oksigen di dalamnya yang membuat ikan cupang sarawak akan sulit bernapas meskipun ia termasuk jenis ikan yang tangguh.

Selain itu, anda juga bisa meletakkan daun ketapang kering ke dalam air sebagai bentuk antibiotik. Ini akan sangat berguna ketika anda menemukan sirip atau ekor ikan terluka. Pasalnya daun ketapang memang merupakan antibiotik alami untuk ikan cupang. Bahkan daun ketapang ini bisa membuat ph di dalam air lebih optimal.

Pakan yang Tepat untuk Cupang Sarawak

Sama seperti ikan cupang pada umumnya, cupang sarawak juga termasuk sebagai jenis ikan karnivora yang mengonsumsi hewan hewan kecil di habitat aslinya. Maka dari itu, apabila anda memelihara jenis ikan satu ini maka sebaiknya siapkan pakan alami. Seperti jentik nyamuk, udang kecil, kutu air, cacing darah, cacing beku, maupun cacing sutra.

Atau anda juga bisa memberi pakan kuning telur pada ikan cupang sarawak. Makanan kaya protein akan baik untuk pertumbuhan ikan. Meski begitu, sebaiknya jangan terlalu sering dalam memberi kuning telur. Sebab sisa pakan ini dapat mengotori akuarium tempat tinggal ikan menjadi lebih cepat kotor, dan hal ini tentu tidak baik untuk kesehatannya.

Itulah sekilas informasi terkait dengan cupang sarawak, yang menjadi salah satu jenis ikan cupang populer dan favorit bagi masyarakat. Caranya beradaptasi dengan baik serta pemeliharaan yang tidak begitu sulit, membuat cupang sarawak ini menjadi banyak dicari. Jika ditanya, tidak sedikit breeder dalam negeri yang memelihara jenis ikan tersebut.