Jenis, Fakta, dan Cara Menjinakkan Kucing Liar yang Harus Kamu Ketahui!

Posted on

Kucing liar kebanyakan merupakan dengan kucing kampung. Di Indonesia, jumlahnya sangat banyak sekali. Kucing ini memiliki ciri yang berkebalikan dengan kucing Persia peaknose dari berbagai aspek mulai dari hidung, bulu, hingga bentuk muka.

Kucing yang liar ini kerap kali membuat beberapa orang jengkel karena sifatnya yang usil. Kadang, orang-orang juga jengkel karena kucing ini dianggap suka mencuri makanan. Kucing ini biasanya hidup bebas di jalanan dan terkadang ada juga yang kemudian memeliharanya di rumah.

Tetapi, jika Kamu ingin memeliharanya, Kamu harus mengetahui bagaimana cara untuk menjinakkan kucing tersebut terlebih dahulu. Hal ini agar kucing tersebut cocok untuk tinggal di rumah tanpa mengganggu anggota keluarga lain.

Kucing Liar
Kucing Liar

Jenis Kucing Liar

Sebenarnya, kucing liar itu jenis apa? Mungkin Kamu bertanya-tanya. Karena pada faktanya, kucing ini sendiri memiliki berbagai warna, bentuk badan, telinga, bahkan mata sekalipun. Kucing ini tidak masuk ke dalam golongan kucing ras karena memang pada dasarnya kucing ini sangat campuran dari berbagai ras.

Sebutan untuk jenis kucing ini sebenarnya adalah moggy. Moggy adalah istilah yang dipakai untuk menyebut kucing domestik. Jadi kucing yang biasa Kamu temui di jalan itu adalah jenis kucing domestik atau asli dari daerah Indonesia sendiri.

Fakta Tentang Kucing Liar yang Harus Kamu Ketahui

Tahukah Kamu bahwa kucing ini memiliki banyak fakta menarik? Kamu harus mengetahui fakta-faktanya agar bisa semakin mengenal kucing yang satu ini. Fakta dari kucing moggy atau kucing domestik ini antara lain adalah sebagai berikut:

1. Memiliki badan yang cukup tangguh

Tahukah Kamu bagaimana kucing liar bertahan hidup di luar sana? Meskipun tidak memiliki “majikan”, kucing ini bisa bertahan hidup karena bentuk tubuhnya yang ramping dan juga tangguh. Karakteristik badannya bisa dilihat dari wajahnya yang segitiga, tulangnya kuat, hidungnya mancung, dan bulu yang cenderung pendek.

Dengan karakteristik tubuhnya yang seperti itu, kucing bisa melompat kesana kemari dari ketinggian dan bangunan-bangunan untuk memangsa makanannya. Maka dari itu, meskipun kucing domestik tidak ada pemiliknya, semuanya rata-rata sehat.

2. Memiliki jagoan yakni kucing oren

Kamu pasti tahu tentang kucing yang satu ini. Kucing yang sering masuk ke berbagai meme atau video lucu ini memang selalu memiliki tingkah yang beragam. Kucing oren sangat lincah dan terkesan sangat jahil. Tidak mengherankan bahwa kucing berwarna oren ini sangat ikonik pada gambaran kucing domestik terutama di Indonesia.

3. Tidak selalu diabaikan

Kucing domestik ini bukan hanya di Indonesia, lho! Di luar negeri pun juga ada kucing yang istilahnya adalah kucing kampung. Tetapi, jika di Indonesia orang-orang cenderung suka memelihara kucing ras, kalau di Inggris orang-orangnya malah sangat suka memelihara kucing kampung ini.

4. Kucing liar lebih bisa nurut

Kamu pasti tahu bahwa kucing rata – rata adalah hewan yang sangat manja dan bukan merupakan hewan yang penurut kepada pemiliknya. Sifat manja yang dimilikinya menjadikan dia suka melakukan apapun sesuai dengan keinginannya. Tetapi berbeda dengan kucing – kucing domestik ini.

Kucing domestik sudah terbiasa hidup di alam liar dengan bebas sehingga sifatnya tidaklah manja. Dapat dikatakan pula empati yang dimiliki oleh kucing kampung juga tinggi. Apabila Kamu berhasil merawatnya dengan baik, kucing tersebut bisa menjadi sangat setia dan nurut kepada Kamu.

5. Susah untuk mandi

Dapat dikatakan kucing kampung atau lokal ini sangat anti air jika Kamu tidak membiasakannya selagi kucing tersebut kecil. Kucing ini memiliki lapisan bulu yang sangat tipis, maka dari itu wajar bahwa ia merasakan dingin dua kali lipat dibandingkan dengan kucing yang bulunya lebat.

Nah, jika tidak dibiasakan dari kecil maka memandikan kucing lokal akan sangat membahayakan Kamu. Hal ini karena Ada bisa terkena cakaran dari kucing tersebut. Maka jika Kamu ingin memandikannya, usahakan memotong terlebih dahulu kukunya dan tetap berhati-hati.

6. Perlu dilakukan sterilisasi agar tidak banyak menghasilkan anak

Tahukah Kamu mengapa populasi dari kucing lokal sangatlah banyak? Tentu saja karena tingkat kawin yang dilakukan oleh kucing liar ini cukup tinggi. Maka dari itu, apabila Kamu ingin memelihara kucing ini di rumah maka sebaiknya Kamu melakukan sterilisasi atau dikebiri.

Dengan begini Kamu tidak perlu khawatir jumlah anak kucing di rumah Kamu bertambah dalam beberapa bulan sekali. Dan, melakukan kebiri atau sterilisasi ini akan membuat kucing lokal Kamu semakin penurut dan juga manis.

7. Terdapat kontes kucing lokal dari CFA

Setiap kucing memiliki kecantikan sendiri – sendiri dan begitu pula kucing lokal Kamu. Hal ini bisa Kamu lombakan yakni yang diadakan oleh CFA. Disana kucing Kamu akan dilombakan dari segi kecantikan dan juga ketangkasannya.

Cara Merawat Kucing Liar Agar Jinak yang Harus Kamu Ketahui

Jika Kamu ingin memelihara kucing liar, maka penting bagi Kamu untuk memahami bagaimana caranya untuk merawat sehingga kucing tersebut menjadi jinak. Tentunya Kamu tidak ingin sifatnya yang liar dan cenderung agresif ada di rumah Kamu. Cara menjinakkannya antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mengenali karakternya

Kamu harus terlebih dahulu mengenali karakter kucing liar tersebut agar bisa mengatasinya. Kamu bisa melihat apabila badan kucing tiba – tiba merendah, matanya melotot dan kupingnya ditekuk ke belakang ditambah dengan mengeram, maka sebaiknya Kamu menjauhkan diri terlebih dahulu. Hal ini karena saat itu kucing tersebut sedang gelisah, stres, dan cenderung ingin melakukan penyerangan.

2. Tunggu kucing tenang

Setelah kucing tenang, maka Kamu baru bisa melakukan cara selanjutnya. Cara selanjutnya yakni Kamu bisa memperlakukan kucing tersebut dengan selembut mungkin. Hal ini akan membangkitkan rasa patuh dan nurut si kucing.

3. Berikan kucing tersebut tempat persembunyian

Kucing lokal sudah biasa hidup di jalan dan menemukan tempat – tempat gelap atau persembunyian untuk menyembunyikan diri. Kamu harus menyediakan space di rumah Kamu sebagai tempat “persembunyian” atau tempat tinggal si kucing sehingga ia merasa nyaman.

4. Berikan makanan dan manjakan

Ini adalah poin penting karena memberikan makanan kepada kucing tersebut beberapa kali akan membuatnya menyadari bahwa Kamu adalah majikannya. Jangan lupa pula untuk memanjakannya seperti mengelus dan menggendong sehingga kucing menjadi sayang juga kepada Kamu. Dan jangan pernah membentak kucing Kamu, ya.

5. Memanfaatkan moment

Cara terakhir ini juga sangat ampuh untuk menjinakkan kucing kampung. Jika Kamu mendapatkan kucing kampung tersebut saat sakit, menolongnya saat kecelakaan, dan sebagainya, maka ia akan menjadi cenderung penurut.

Tidak selamanya kucing lokal tidak baik untuk dijadikan peliharaan. Sejatinya, kucing apapun itu cantik dan memiliki kelucuannya masing-masing. Dengan memahami tentang jenis, fakta, dan cara merawat kucing liar maka kini Kamu tidak lagi bingung dan bertanya-tanya jika ingin memeliharanya.