5 Cara Merawat Anak Kucing Kampung yang Baru Lahir

Posted on

Cara merawat anak kucing kampung, tidak begitu sulit. Hal tersebut dikarenakan sifat asli yang dimiliki oleh ras kucing kampung ini dapat bertahan di alam bebas. Namun, bagi seorang cat lovers, memiliki anak kucing seperti halnya kalian sedang mengasuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil. Mereka membutuhkan perhatian serta kasih sayang dari pemilik ataupun induknya. 

Cara Merawat Anak Kucing Kampung
Cara Merawat Anak Kucing Kampung

Cara Merawat Anak Kucing Kampung Baru Lahir Tanpa Induk

Merawat kucing yang masih bayi atau anak kucing, membutuhkan perawatan khusus. Mulai dari cara memegang sampai dengan mempersiapkan makanannya. Anak kucing masih tidak dapat memakan makanan yang bertekstur keras.

Susu kolostrum merupakan salah satu asupan nutrisi yang dapat dicerna dengan baik oleh anak kucing. Selain susu formula tersebut, kalian bisa menambahkan makanan lainnya yang sudah disesuaikan sebelumnya berdasarkan resep yang telah diberikan oleh dokter hewan. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat posisi induknya yang tidak ada sehingga kamulah yang berperan untuk menggantikan posisi sang induk tersebut.

Umumnya, anak kucing yang berusia 1-10 hari membutuhkan makanan sebanyak 7 kali dalam sehari. Mereka juga tidak dapat menyeruput minumannya melalui gelas kecil ataupun tempat minum kucing yang berbentuk ceper. Kalian harus memberikannya melalui botol dot khusus kucing, karena desain botol susu bayi manusia dengan botol dot kucing berbeda.

Botol dot anak kucing memiliki desain yang sangat simpel. Selain didapatkan dengan cara membelinya di toko hewan, kalian juga bisa membuatnya sendiri dengan memanfaatkan botol bekas cuka. Cukup bersihkan dan sterilkan agar tidak ada bekas cuka yang tertinggal. Lalu, lubangi sedikit di bagian ujungnya dan tambahkan karet untuk memberikan kenyamanan pada anak kucing.

Cara merawat anak kucing kampung, tidak boleh dilakukan dengan cara paksaan.  Biarkan mereka bermain dan berkembang sesuai dengan instingnya. Namun, kalian harus mengajarkan cara-cara yang baik untuk bersikap selama berada dalam masa perawatan di rumah.

Anak kucing yang berusia 3 minggu, biasanya sudah mulai aktif bergerak ke sana kemari. Cara merawat anak kucing kampung dalam usia tersebut, kalian yang memiliki peran sebagai pemilik kucing harus memiliki kesabaran yang ekstra. Meskipun kamu sudah mengajarkan berkali-kali cara yang benar, terkadang mereka dengan sengaja melakukan hal sebaliknya untuk menarik perhatian.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kalian juga harus menemaninya di saat waktu senggang. Selain dapat membantu kalian rehat dengan melihat wajah imutnya anak kucing, cara merawat anak kucing kampung ini, diketahui dapat meningkatkan jalinan keterikatan emosional yang kuat diantara anak kucing dengan sang pemilik. Sehingga, apapun yang kalian ajarkan dan perintahkan ke depannya, akan dipatuhi oleh anak kucing.

Memasuki usia 1 bulan ke atas, anak kucing biasanya sudah memiliki taring yang kuat. Cara merawat anak kucing dalam usia remaja, biasanya mereka membutuhkan porsi makan yang lebih banyak dibandingkan saat berusia anak-anak. Bukan berarti karena jumlah makanannya semakin besar, kalian juga sering memberikan makan ke kucing, cukup siapkan sebanyak 3 kali dalam sehari, disarankan untuk menimbangnya terlebih dahulu sebelum diberikan ke kucing.

Cara merawat anak kucing kampung seperti ini, dapat memudahkan pemiliknya mengontrol berat badan kucing. Kalian juga dapat meminimalisir kucing peliharaan kamu terkena penyakit obesitas. Sehingga, saat tumbuh dewasa nanti kucing dapat bergerak dengan lincah tanpa adanya kendala berarti akibat berat badan yang dimilikinya.

Jangan lupa untuk membawa kucing kamu ke dokter hewan setiap 1 atau 6 bulan sekali untuk pemberian vaksin. Vaksin harus disuntikkan secara berkala guna menjaga kesehatan tubuh kucing. Selain itu, cara merawat kucing kampung seperti ini dapat mencegah adanya penyakit yang ditularkan oleh kucing ke penghuni rumah dimana dirinya tinggal. 

Cara Merawat Anak Kucing Kampung
Cara Merawat Anak Kucing Kampung

Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir Agar Tidak Mudah Mati

Merawat bayi kucing memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda bagi setiap cat lovers. Mereka yang sudah terbiasa berhadapan langsung dengan bayi kucing yang terlihat seperti anak tikus itu, pasti tidak akan merasa geli ataupun jijik. Cara merawat anak kucing kampung, bisa kalian simak penjelasannya di bawah ini!

Sering dimandikan dengan air hangat

Cara merawat anak kucing kampung, salah satunya dengan rajin membersihkan tubuhnya. Bayi kucing cenderung memiliki bau amis yang menyengat akibat dari darah yang masih menempel di tubuh setelah dirinya lahir. Kalian bisa menyeka tubuh anak kucing dengan kain lap lembut yang telah dibasahi dengan air hangat, kemudian usapkan ke tubuh kucing secara perlahan.

Jika ada kotoran atau darah yang sulit dihilangkan, kalian bisa membasuhkan air hangat ke tubuh anak kucing tersebut. Jangan sekali-kali langsung menceburkan tubuh bayi kucing ke baskom yang berisi air. Meskipun suhunya tidak terlalu panas ataupun tidak terlalu dingin, kemungkinan bayi kucing akan kaget dan memberontak yang meningkatkan resiko dirinya tenggelam.

Jangan pisahkan dari induknya jika memang ada

Bayi kucing sangat menempel dengan induknya, itu pun jika sang induk tidak pergi meninggalkan anaknya atau mati.  Bayi kucing masih bergantung dengan air susu yang bisa dia dapatkan dari induknya. Mereka juga masih takut  berdekatan dengan manusia, karena di benaknya keberadaan manusia merupakan suatu hal yang terasa asing serta berbahaya.

Cara merawat anak kucing kampung, jangan memaksakan diri kalian untuk bisa langsung diterima oleh bayi kucing. Biarkan secara perlahan dirinya mengenali kamu sebagai pemiliknya. Sehingga, bayi kucing tidak terlalu waspada jika kamu ingin mengajaknya bermain atau sekedar mengelus bulunya.

Berikan tambahan susu formula jika diperlukan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, selain makanan bayi kucing didapatkan dari air susu sang induk, bisa juga digantikan dengan susu formula. Susu formula disini, bukan susu siap minum yang biasa kalian minum. Melainkan, susu khusus bayi kucing atau bukan susu yang mengandung cream di dalamnya.

Jika sembarangan memberikan susu ke bayi kucing, selain bisa membuat kucing tersebut keracunan makanan. Hal paling terburuknya bisa langsung mengalami kematian. Kalau susu yang kalian berikan tidak cocok, kemungkinan paling rendahnya kucing akan menderita penyakit diare.

Siapkan tempat tinggal yang bersih dan hangat

Lingkungan yang bersih bisa membuat bayi kucing tumbuh dengan sehat.  Cara merawat anak kucing kampung ini, harus memperhatikan suhu dimana si kucing tidur. Usahakan buat senyaman dan sehangat mungkin.

Caranya, lapisi alas tempat tidurnya dengan berbagai kain lap lembut yang cukup tebal. Berikan cahaya lampu di sekelilingnya jika cuaca sedang dingin. Akan lebih baik lagi jika di ruangan tempat bayi kucing tersebut tinggal, terdapat alat pendeteksi suhu ruangan.

Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Bayi kucing masih memiliki tubuh yang berukuran sangat kecil dan kondisi fisik yang sangat lemah. Anak-anak manusia cenderung aktif berlarian kesana kemari dan mengekspresikan gemas terhadap hewan disalurkan secara berlebihan. Oleh sebab itu, sebagai pemilik kucing yang sudah dewasa, tempatkan bayi kucing yang sulit dijangkau oleh anak-anak untuk menghindari kejadian anak kucing terinjak atau terlempar.

Sekian pembahasan mengenai cara merawat anak kucing kampung kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di pembahasan lainnya. Bye cat lovers!