13 ciri-ciri kucing keracunan yang bisa menyebabkan kematian. Kucing merupakan hewan yang banyak dipelihara orang karena sifatnya yang begitu manja dan memiliki paras yang sangat lucu. Selain itu, untuk merawat kucing terbilang cukup mudah dibanding dengan anjing yang notabene hewan yang sering dipelihara orang juga. Dalam proses perawatannya, terkadang kucing akan mengalami masa sakit karena keracunan. Bagi kamu yang belum mengetahui ciri-ciri kucing keracunan, langsung saja simak artikel di bawah ini.
Ciri-Ciri Kucing Keracunan pada Umumnya
Kucing kecarunan menyebabkan muntah
Muntah adalah salah satu jenis perlawanan kucing terhadap racun yang terbawa dari makanan yang telah dikonsumsi, sebab racun akan susah untuk dicerna oleh lambung. Dengan berusaha mengeluarkan semua makanan yang telah masuk ke dalam tubuh, kucing akan sangat sensitif dan merasa kesakitan saat disentuh pada bagian perutnya. Selain itu, kondisi kucing akan sangat lemas sekali saat memuntahkan makanan tersebut.
Kucing terlalu sering buang air
Salah satu ciri-ciri kucing keracunan adalah seringnya buang air sebagai tindakan perlawanan tubuh terhadap racun yang sedang bereaksi di dalam tubuh. Umumnya kucing akan sering mengeluarkan urin yang begitu pekat sehingga sangat mudah untuk dikenali apabila kucing sedang keracunan.
Lemas menjadi ciri-ciri kucing keracunan
Lemas merupakan salah satu ciri umum yang bisa diamati saat kucing sedang merasa tidak enak badan. Pada umumnya, kucing yang tidak bertenaga dan susah makan serta minum yang membuat lemasnya tubuh kucing melemas karena kekurangan gizi.
Batuk yang disertai bersin-bersin
Batuk dan bersin biasanya sering terjadi pada seekor kucing. Akan tetapi, yang perlu diwaspadai adalah saat kucing terlalu sering, bahkan hingga terus menerus mengalami hal tersebut. Karena salah satu ciri-ciri kucing keracunan adalah kucing sering sekali batuk yang bersamaan dengan bersin terlalu sering.
Hal tersebut adalah sebuah respon alami dari tubuh kucing untuk menolak dan melawan bakteri serta virus yang berada di dalamnya. Selain batuk, napas kucing akan berbeda daripada biasanya, yakni hewan tersebut seperti terengah-engah setelah mengalami batuk.
Pupil mata kucing membesar
Apabila kucing sedang menerima racun dengan kadar yang cukup besar, pupil mata yang membesar bisa menjadi salah satu ciri yang bisa diamati dengan jelas. Hal ini dikarenakan si hewan yang bersifat manja ini mengalami shock. Jika sudah melihat ciri-ciri ini, langsung saja kucing dibawa dibawa ke dokter hewan untuk menerima perawatan. Sebab, ini merupakan ciri di mana kucing sedang mengalami masa kritis.
Sensitif akan sentuhan
Sensitif terhadap sebuah sentuhan adalah salah satu ciri yang sangat dirasakan bila kucing sedang terkena racun. Saat kucing mengalami keracunan, seluruh tubuh dari hewan ini akan menerima efek yang begitu parah, yakni nyeri di sekujur tubuhnya yang membuatnya tidak ingin disentuh oleh siapa saja.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya tenangkan kucing dengan cara menggunakan handuk halus kemudian usap secara perlahan pada tubuh kucing yang mengalami keracunan tersebut. Tentunya dengan melakukan hal tersebut, kucing bisa merasakan kasih sayang terutama saat dia sakit dari sang pemilik.
Kucing diare tidak sembuh-sembuh
Diare merupakan salah satu ciri-ciri kucing keracunan. Lambung kucing akan bertindak secara otomatis terhadap zat-zat yang merugikan bagi tubuh hewan ini dengan cara mengeluarkan asam yang berlebih di dalamnya yang menyebabkan diare.
Akan tetapi, diare tidak bisa menjadi sebuah diagnosa untuk kucing yang sedang keracunan. Karena, banyak sekali penyebab dari diare kucing, baik itu yang berasal dari makanan yang dikonsumsinya maupun dari faktor lainnya.
Kucing mengalami susah bernapas
Ciri-ciri kucing mengalami keracunan adalah terganggunya saluran pernapasannya. Terdapat beberapa racun khusus yang bisa menyebabkan terganggunya saluran pernapasan kucing yang bisa dilihat secara jelas dari caranya bernapas yang terengah-engah.
Saat kucing mengalami sesak napas, tentu yang harus kamu lakukan adalah melihat ciri lainnya yang bisa memperlihatkan kalau kucing tersebut mengalam keracunan. Sebab ada juga kucing yang mengalami susahnya bernapas karena tersedak makanan yang telah mereka makan sebelumnya.
Kucing mengeluarkan liur berlebihan
Hampir semua hewan saat mengalami keracunan akan mengeluarkan air liur yang berlebih, terutama pada hewan Felidae seperti kucing. Sebab, keluarga hewan ini tidak akan mengeluarkan air liur mereka apabila tidak sedang sakit.
Keluarnya air liur merupakan sebuah tindakan preventif dari kucing terhadap zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuhnya. Selain itu, keluarnya air liur tersebut dikarenakan kucing sedang melemah dan tidak bisa mengontrol produksi air liur di mulutnya.
Gusi dan lidah kucing membiru
Gusi dan lidah pada kucing umumnya adalah berwarna merah. Akan tetapi, saat kucing mengalami keracunan, bagian tubuh mereka tersebut akan berubah warna menjadi biru. Kejadian ini diakibatkan karena pasokan oksigen di dalam tubuh kucing terhambat karena adanya racun yang menginfeksi seluruh bagian tubuh kucing.
Badan kucing gemetaran
Kucing yang sedang sakit, rata-rata asupan gizinya sangatlah kurang. Termasuk dengan ciri-ciri kucing keracunan, badan akan sangat lemas hingga gemetaran. Apabila hal ini terjadi, menandakan kucing sudah berada dalam kondisi yang sangat parah dan segera menerima perawatan khusus.
Energi untuk mempertahankan tubuh dari kucing tersebut sudah tidak ada lagi. Selain itu kucing akan merasa kedinginan dan membuatnya sering menekuk tubuhnya agar badan tetap hangat. Bahkan dalam kondisi ini, kucing juga akan mengalami dehidrasi yang memperparah keadaannya.
Kucing kejang-kejang keracunan
Racun yang sudah tersebar ke seluruh tubuh dapat menyebabkan kejang-kejang. Sama halnya dengan manusia, kucing juga akan mengalami keadaan yang sama apabila keracunan. Tidak hanya itu, pupil mata dari sang kucing juga akan tampak membesar yang menandakan kondisi dari kucing tersebut yang semakin parah.
Kejang-kejang pada kucing akan membuat semua otot kucing menjadi kaku. Hal ini dapat menjadi faktor di mana kucing akan menjadi susah untuk bernapas. Selain itu, saat mengalami kejang-kejang, biasanya kucing akan meraung yang menandakan sakit ada tubuhnya sudah tidak bisa ditahan olehnya.
Pingsan adalah ciri-ciri kucing keracunan yang terakhir
Pingsan adalah ciri-ciri kucing keracunan pada tahap akhir. Dengan kondisi tubuh yang sangat tidak stabil, kucing masih bisa mempertahankan kesadarannya agar tetap terjaga. Namun dengan besarnya kadar racun yang masuk ke dalam tubuhnya, akan mengurangi banyak sekali pemakaian energi dari kucing tersebut yang menyebabkan pingsan.
Pada tahap ini, kemungkinan besar kucing akan mengalami kematian apabila tidak dirawat dengan intensif oleh dokter hewan. Oleh sebab itu, jangan sampai menunggu kucing mengalami pingsan terlebih dahulu untuk dilakukan perawatan khusus.
Penutup
Itulah beberapa ciri-ciri kucing keracunan yang bisa diamati gejalanya dengan jelas. Apabila hewan manja satu ini mengalami beberapa gejala di atas, tentunya bisa langsung melakukan tindakan pertolongan pertama dengan memberinya air kelapa terlebih dahulu. Selanjutnya, bila kondisi semakin parah, langsung saja dibawa ke dokter hewan untuk menerima perawatan intensif.