Ayam merupakan salah satu unggas yang banyak dipelihara manusia. Tujuan terbaik bervariasi, ada yang untuk di perjualbelikan, diperdagangkan hingga di ambil telurnya. Selain itu terdapat tradisi yang cukup dikenal masyarakat. Tradisi itu dikenal dengan sabung ayam. Pertarungan tersebut akan melibatkan jenis-jenis ayam petarung yang handal. Untuk Kamu lebih tahu simak beragam jenisnya sebagai berikut.
Kenali Jenis-Jenis Ayam Petarung yang Bagus
Ayam bangkok
Siapa sih yang tidak tahu ayam bangkok. Ayam jago ini sudah dikenal masyarakat luas. Ada banyak kelebihan unggas tipe ini dijadikan petarung. Dari segi tampilan fisik saja sudah sangat menunjang. Ayam bangkok terkenal memiliki postur tinggi dan besar. Bahkan badan ayam ini ramping sehingga memudahkan dalam penyerangan. Tak salah bila ayam ini lebih banyak dipercaya dari pada jenis-jenis ayam petarung lainnya.
Kelebihan lain dari ayam bangkok terletak dari insting yang di miliki. Ayam ini memiliki insting uang kuat dalam bertarung. Daya juangnya pun tinggi sehingga tidak mudah menyerah. Meski begitu fakta tersebut juga harus di tunjang dari segi perawatan yang mumpuni. Misalnya pemberian pakan berkualitas disertai tambahan suplemen dan vitamin.
Ayam Philipine
Ayam Philippine merupakan jenis unggas yang juga bisa di manfaatkan sebagai petarung. Ayam ini dikenal akan kecepatan gerakan dari serangan. Insting menyerang yang dengan cepat ini juga di tunjang dari postur yang kecil. Maka dari itu, ayam Philippine ini lebih banyak di gunakan untuk sabung taji atau pisau. Melalui kecepatannya berpotensi mengejutkan lawannya.
Kecepatan serangan ayam ini juga ditunjang dengan kemampuan gerakan yang gesit. Tidak salah bila kerap di temui jjenis ayam petarung ini mampu melukai bagian mata lawan. Pertarungan sabung taji pun tak ayal akan lebih banyak memanfaatkan unggas tipe ini.
Ayam Brazilian
Dari namanya saja, pasti Kamu tahu asal dari ayam ini. Ayam Brazilian datang dari negara Brazil. Kelebihan dari unggas tipe ini terletak pada kecepatan pukulan. Serangan cepat menjadi andalan dalam melumpuhkan musuh. Bila di lihat dari postur dan bentuk sebetulnya jenis ini masih terbilang mirip dengan ayam bangkok.
Adapun warna ayam kebanyakan berwarna oranye. Tubuh mampu besar layaknya ayam bangkok. Meski dikenal memiliki kecepatan pukulan, sayangnya ada kelemahan mendasar dari jenis ini. Kelemahan terletak dari kurang tahannya terhadap pukulan. Di Indonesia itu sendiri belum banyak yang memilih untuk beternak ayam jenis ini. Apabila ada pun biasanya hanya peternak besar saja.
Ayam Siam
Ayam Siam bisa dikatakan lebih unggul dari pada jenis-jenis ayam petarung lainnya. Hal itu di dukung dengan adanya banyak keistimewaan dari gaya bertarung unggas ini. Misalnya dari teknik serangan saja terkenal lebih variatif. Variasi serangan menjadi andalan dalam melumpuhkan lawan. Selain itu ayam Siam juga bagus dalam bertarung mengingat sifat pantang menyerah yang di miliki.
Tak salah bila banyak yang memanfaatkan untuk sabung. Meski begitu ada kekurangan yang di miliki jenis ini. Kelemahan berada di sektor kecepatan dalam serangan. Berbeda dari jenis-jenis ayam petarung di atas, kemampuan kecepatan serangan ayam ini terbilang standar. Namun, tetap menjadi andalan berkat daya tahan serta teknik yang mumpuni.
Ayam Saigon
Ayan Saigon merupakan ayam petarung yang datang dari Vietnam. Kemampuan serangan unggas ini terbilang istimewa dengan ketahanan serta keakuratan dalam serangan. Untuk bertarung pun ayam jenis ini banyak di waspadai berkat kekuatan serangan yang membahayakan. Ciri fisik tampilan ayam ini terbilang unik serta berbeda dari jenis-jenis ayam petarung lain.
Hal demikian terlihat dari tampilan fisik ayam. Kamu dapat mencermati bahwa ada bagian dari ayam yang tidak berbulu seperti di leher. Sayangnya bagian tidak berbulu itulah yang menjadi kelemahan jika ingin menjadikan ayam petarung. Sebab kemungkinan leher terkena taji jauh lebih besar. Selain itu pola makan ayam ini pun harus di atur dengan baik mengingat gampang kelebihan berat badan.
Ayam Birma
Ayam Birma adalah salah satu dari jenis-jenis ayam petarung yang berasal dari negara Myanmar. Unggas ini dikenal handal dalam bertarung. Terlebih pergerakan terkenal cepat hingga agresif. Demikian pula dengan semangat juangnya yang terkenal tinggi. Jika di rawat dengan maksimal maka gaya bertarungnya akan semakin berbahaya. Sayangnya postur unggas jenis ini terbilang kecil sehingga untuk melawan tipe lain yang lebih besar akan sedikit kesusahan.
Memiliki semangat bertarung yang tinggi membuat beberapa peternak memilih untuk berinisiatif. Caranya ialah dengan menyilangkan dengan ayam bangkok. Tujuan kegiatan tentu untuk mempertahankan sikap daya juang serta memperbaiki kelemahan dari segi postur. Bila hasil silang berhasil maka Kamu akan memperoleh ayam petarung yang mumpuni.
Ayam Shamo
Ayam Sharmo merupakan jenis-jenis ayam petarung yang berasal dari Jepang. Ciri khas unggas ini sangat menonjol berkat posturnya yang lebih besar. Jika di lihat dengan detail bahkan ayam ini terbilang lebih atletis. Sedangkan dari segi bertarung pun tidak kalah menarik karena memiliki kemampuan serangan yang akurat. Tidak salah musuh akan kesulitan untuk menghindar.
Sayangnya tubuh besar ayam ini memberikan kelemahan tersendiri. Kelemahan terletak dari lambatnya dalam menyerang. Pergerakan ayam jauh lebih lambat dengan badan hewan yang lebih besar.
Teknik Melatih Ayam Aduan Biar Jadi Jagoan Tarung
Latian fisik
Mengetahui jenis-jenis ayam petarung saja saja tentu tidak cukup. Kamu juga harus memiliki pengetahuan dalam perawatan serta teknik melatih unggas ini agar jadi jagoan dalam bertarung. Tujuan latihan tentu saja membantu dalam serangan ayam petarung lebih maksimal.
Latihan pertama ialah latihan fisik untuk memperkuat otot dan tenaga ayam. Misalnya dengan menekan punggung kaki ayam ke bawah. Lakukan langkah ini di barengi dengan dorongan ke depan. Lakukan 30 kali dengan tujuan agar kaki ayam lebih fleksibel atau tidak kaku saat sabung.
Latihan fisik kedua ialah bagian sayap. Kamu dapat mengangkat ayam petarung pada bagian badannya. Usahakan lakukan setinggi-tingginya. Usahakan satu tangan memegang dada sedangkan yang lainnya memegangi sayap. Lakukan sebanyak 5 sampai 10 kali untuk membantu memperkuat gerakan dan otot unggas.
Latihan fisik terakhir ialah dengan memutar ke kanan dan kiri leher dan badan. Tujuannya untuk membuat lentur pergerakan. Namun, lakukan dengan pelan saja jangan sampai berlebihan.
Latihan mental
Selain latihan fisik, dibutuhkan juga latihan mental pada ayam petarung. Caranya sangat mudah yakni dengan menjajalnya untuk bertarung. Sparing dengan lawan untuk menumbuhkan mental ayam kuat dalam bertarung. Lakukan latihan tarung sebanyak 5 sampai 7 kali sebulan. Apabila ayam tidak pernah di bawa latihan maka akan mempengaruhi mental ketika di medan pertarungan nantinya.
Itulah beberapa informasi mengenai jenis-jenis ayam petarung serta teknik dalam melatihnya. Bagaimana pun setiap jenis memiliki kelebihan serta kekurangan tersendiri. Paling penting jaga terus pola pakan dan perawatan dengan ekstra. Jangan lupa pula untuk di barengi dengan latihan fisik serta mental.