Keragaman Kucing Hutan yang Hampir Punah! Wajib Diketahui!

Posted on

Kucing hutan, merupakan hewan yang cukup aktif. Ukuran tubuh yang dimiliki oleh kucing jenis ini, yakni berukuran kecil seperti kucing pada umumnya. Jika kalian hanya mengenal kucing sebagai hewan yang sangat imut dan jinak, maka kalian perlu memperluas wawasan lagi mengenai dunia hewan. Karena, salah-salah memilih jenis kucing yang ternyata tergolong ke dalam hewan langka sebagai hewan peliharaan rumahan, bisa-bisa kalian berhadapan dengan hukum negara.

Kucing Hutan
Kucing Hutan

Perbedaan Kucing Hutan Jawa dan Sumatera

Kucing hutan yang habitat atau lingkungan tempat tinggalnya berada di wilayah pulau Jawa, akan berbeda dengan kucing yang tinggal di daerah pulau Sumatera. Meskipun kedua wilayah tersebut berada di dalam satu negara yaitu Indonesia, antara Jawa dan Sumatera memiliki perbedaan geografis yang nyata. Pulau Jawa sendiri, terletak di posisi tepat pada area sabuk hujan khatulistiwa. Oleh sebab itu, daerah ini memiliki tingkat kelembapan yang cukup tinggi. Sedangkan wilayah pulau Sumatera, berada di dekat garis khatulistiwa. Sehingga, saat musim kemarau tiba seringkali ditemukan banyak hutan yang terbakar akibat adanya peningkatan suhu yang cukup tinggi.

Perbedaan kucing hutan Jawa dan Sumatera, salah satunya dipengaruhi oleh adanya perbedaan geografis diantara kedua pulau tersebut. Kucing yang hanya bisa ditemukan di wilayah Sumatera, umumnya memiliki ciri khas diantaranya yaitu corak warna bulu yang cukup mencolok karena keunikannya, dan memiliki bentuk kepala pipih. Selain itu, mereka memiliki bentuk pertahanan diri yang lebih kuat dibandingkan dengan jenis kucing hutan yang berasal dari pulau Jawa. Sedangkan kucing yang banyak ditemukan di wilayah Jawa, memiliki corak bulu yang umum ditemukan di lingkungan sekitar, serta sering dijadikan sebagai hewan peliharaan oleh masyarakat.

Kucing hutan Sumatera, dikenal tidak dapat terlalu bersahabat dengan hadirnya manusia. Oleh karena itu, kucing-kucing tersebut sering menyembunyikan dirinya diantara akar pohon, goa, sampai dengan celah yang ada diantara batu berukuran besar. Jika manusia hendak mendekat, mereka menganggap itu adalah sebuah tanda ancaman atau adanya musuh yang hendak menyerang. Jadi, kalian jangan kaget ya.. jika disambut dengan cakar atau taring yang dimiliki oleh kucing tersebut.

Kucing hutan memiliki nama latin Prionailurus planiceps yang dikenal hanya dapat hidup di daerah dengan lahan yang basah. Misalnya, di tepian sungai, rawa, tepi pantai atau danau. Bobot dari kucing ini, yaitu berkisar 1,5 kg sampai dengan 2,5 kg. Warna bulu pada bagian kepalanya, awal mulanya berwarna merah. Kemudian, seiring dengan pertumbuhannya, berubah menjadi warna putih. Pada bagian telapak kakinya, terdapat selaput renang yang memungkinkan dirinya dapat mencari mangsa di perairan. Bentuk giginya, dirancang untuk dapat memangsa hewan yang memiliki kulit licin atau cukup berlendir. Contohnya, katang, ikan dan udang.

Kalian juga perlu ingat bahwa keberadaan beberapa spesies kucing hutan yang berasal dari pulau Sumatera, semakin terancam. Dari tahun ke tahun jumlah populasi mereka kian menurun secara drastis. Pemerintah mensiasatinya dengan membuat undang-undang yang ditujukan kepada seluruh warga negara Indonesia, untuk tidak memelihara jenis kucing langka. Jika sampai ketahuan ada warganya yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku. Adapun sanksi yang dimaksud adalah menyerahkan hewan tersebut agar dilindungi oleh pemerintah, penjara, dan menyerahkan sejumlah besar uang yang nominalnya hingga mencapai ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah.

Jenis Kucing Hutan yang Boleh Dipelihara

Berikut ini adalah beberapa jenis kucing hutan yang boleh dipelihara di rumah kalian. Apa saja jenis kucingnya? Simak penjelasannya di bawah ini!

Kucing batu

Jenis kucing ini, walaupun sudah termasuk ke dalam daftar spesies kucing yang hampir punah, tapi masih diperbolehkan untuk dipelihara. Termasuk ke dalam kategori kucing liar bertubuh kecil dengan panjang 46 sampai dengan 62 cm. Selain itu, warna bulu yang dimiliki, umumnya cokelat ke abu-abuan, kuning, serta hitam. Berat kucing ini bisa mencapai 5 kg melebihi berat kucing secara umum yang hanya berkisar 2,5 kg maksimalnya.

Kucing hutan Jawa

Dinamai dengan nama kucing hutan Jawa, karena habitatnya berada di pulau Jawa. Kucing liar ini, memiliki bentuk tubuh yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan kucing kampung. Keahlian yang dimilikinya adalah melompat, berenang, serta memanjat dahan pohon. Sifat dari hewan ini sulit untuk dijinakkan karena biasa berkeliaran di alam liar. Warna bulunya yakni abu-abu gelap dan terdapat corak bulat-bulat pada bagian tubuhnya.

Kucing emas Asia

Kucing ini dapat kalian temukan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Tempat tinggal yang disukai oleh jenis kucing emas Asia, yaitu daerah yang berbatu. Selain kawasan berbatu, masyarakat juga dapat menemukannya di daerah hutan hujan tropis dan subtropis. Ukuran tubuhnya sedang, dengan panjang sekitar 66 sampai dengan 105 cm, panjang dari ekornya sendiri mencapai 40-57 cm. Bobot yang dimilikinya mencapai angka 3 kali lipat lebih besar daripada kucing peliharaan yang sering kalian temukan. Sekitar 9 sampai 16 kg.

Sifat yang dimilikinya cukup unik, karena tidak hanya mampu mengeong saja. Terkadang, kucing ini kerap mengeluarkan bunyi desisan, erangan, serta dengkuran. Kucing emas Asia, menjalin hubungan komunikasi dengan pemiliknya melalui aroma, semprotan urin, dan bertindak mencakar yang ditujukan untuk  menggaruk pohon. Sedangkan, pemiliknya dapat berinteraksi dengan cara menggosokkan barang apapun ke bagian kepala kucing.

Kucing bengal

Kucing Bengal
Kucing bengal

Informasi mengenai kucing bengal atau blancan, yang paling sering diketahui oleh masyarakat sebagai keturunan ketiga dari proses perkawinan silang antara kucing American shorthair dengan kucing Asian leopard. Kucing bengal ini, berasal dari negara Amerika Serikat tepatnya berada di daerah California.

Ciri yang dimiliki oleh kucing ini, diantaranya adalah memiliki bulu yang rapat dan halus, bobotnya bisa mencapai 10 kg jika berjenis kelamin jantan, sedangkan jenis kelamin wanita hanya sekitar 4 sampai dengan 5 kg. Warna yang mendominasi tubuh kucing yakni cokelat dan hitam. Memiliki sifat yang berani, tidak takut dengan air alias senang jika dimandikan, serta cukup cerdas dan aktif.

Kucing kuwuk

Kucing hutan lainnya yang boleh kalian pelihara adalah jenis kucing kuwuk. Kucing ini memiliki sifat aktif di kegelapan malam atau bisa juga disebut sebagai hewan nokturnal. Biasa hidup dengan cara berburu mangsa, dan memiliki bentuk fisik kuat yang memudahkan dirinya bergerak secara aktif di malam hari. Ciri dari kucing kuwuk, warna bulunya beragam. Di daerah selatan, kucing ini memiliki warna bulu kekuningan. Sedangkan di daerah utara, dikenal dengan warna abu-abu perak yang cukup pucat. Ukuran tubuhnya sama dengan kucing kampung, hanya saja sedikit lebih ramping dan terdapat selaput di bagian jari kakinya.

Penutup

Sekian pembahasan mengenai kucing hutan pada kesempatan kali ini. Semoga dapat menambah pengetahuan kalian dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan. See you!