Kucing Mau Mesir: Dianggap Dewa! Sejarah, Ciri dan Harga Kucing ini

Posted on

Kucing Mau Mesir: Dianggap dewa! sejarah, ciri dan harga kucing ini. Tahukah kamu ada jenis kucing yang sempat diperlakukan layaknya dewa oleh manusia? Kucing itu dikenal dengan nama kucing Mau Mesir atau Egyptian Mau. Sesuai dengan namanya, kucing ini diduga berasal dari Mesir (Egypt) yang juga dipercaya bagian dari keturunan kucing liar Afrika. Kucing ini sudah hidup dan berkembang biak untuk waktu yang sangat lama. Namun, sangat disayangkan populasi kucing ini sudah tidak sebanyak ras kucing lainnya sehingga termasuk kucing langka.

Kucing mau mesir
Kucing mau mesir

Sejarah Kucing Mau Mesir

Kucing Mau Mesir merupakan salah satu kucing yang tertua dan berasal dari ras alami. Kucing ini juga dipercaya sebagai turunan dari kucing liar Afrika yang telah mengalami proses domestikasi lebih kurang selama 2.000 tahun, yakni sekitar tahun 4.000-2.000 SM. Artinya, masyarakat Mesir sudah mengetahui keberadaan kucing ini sejak ribuan tahun lalu.

Bahkan, mereka juga telah menggunakan kucing ini untuk berburu burung. Hal ini disimpulkan berdasarkan temuan ukiran hieroglif pada dinding kuil yang menggambarkan kucing ini sedang menggigit burung hasil buruannya. Ukiran ini diperkirakan dibuat sekitar tahun 2.200 SM. Oleh sebab itu, kucing ini dimasukkan ke dalam kategori kucing tertua di dunia.

Bukan hanya itu, kucing ini juga dianggap memegang banyak peranan dalam kebudayaan bangsa Mesir kuno pada tahu 2.000 SM. Mereka memuja kucing ini sebagai dewa yang memberikan pengaruh pada hampir semua aspek kehidupannya pada masa itu. Mitos dan kutukan yang berkaitan dengan kucing juga banyak berkembang pada masa itu di tengah masyarakat Mesir. Karena hal itu, masyarakat yang memujanya tidak ada yang berani menyakiti apalagi membunuhnya. Jika ada yang berani melakukannya maka hukuman mati akan dijatuhkan padanya.

Tradisi memumikan orang-orang yang telah meninggal yang dilakukan masyarakat Mesir Kuno ternyata juga berlaku pada kucing ini. Kucing-kucing yang mati akan dimumikan terlebih dahulu sebelum dimakamkan. Untuk menunjukkan kesedihannya, seluruh anggota keluarga pemilik kucing yang mati tersebut juga akan mencukur alisnya.  Kucing-kucing yang mati akan dimumikan terlebih dahulu sebelum dimakamkan. Untuk menunjukkan kesedihannya, seluruh anggota keluarga pemilik kucing yang mati tersebut akan mencukur alisnya.

Sementara itu, terkait dengan kelangkaan ras kucing ini, salah satu faktor penyebabnya ialah Perang Dunia II. Pada waktu itu tidak hanya manusia yang kesulitan bertahan hidup, tetapi ras kucing ini juga mengalami kesulitan hingga banyak yang mati. Akan tetapi, ras ini berhasil diselamatkan oleh seorang Putri Rusia yang sedang diasingkan, yakni Nathalie Troubetskoy, yang secara kebetulan diberikan kucing ini oleh seorang anak kecil. Putri inilah yang pertama kali berusaha mengembangbiakkan ras kucing ini. Usaha ini pun berhasil menyelamatkan kucing ini dari kepunahan yang hampir menelannya.

Kucing mau mesir
Kucing mau mesir

Ciri Kucing Mau Mesir

Kucing Mau Mesir merupakan satu-satunya ras alami yang memiliki bulu dan kulit bercorak tutul berupa bintik-bintik dan garis-garis di sekujur tubuh. Tutul ini terlihat kontras dengan warna tanah dan tutulnya dapat berukuran kecil hingga besar. Warna bulu yang dimiliki kucing ini ialah hitam, perak, perunggu, atau lainnya dengan tipe bulu yang tak terlalu panjang..

Ciri fisik lain yang dimilikinya, yaitu kepalanya yang agak lonjong seperti membentuk segitiga. Telinganya juga berukuran sedang dan berbentuk tegak ke atas. Lalu ekornya panjang dan berwarna gelap Ada juga pola garis hitam menyerupai huruf ‘M’ pada dahinya. Sementara matanya berwarna kehijauan dengan bentuk mata besar.

Tubuh dari kucing ini termasuk berukuran sedang. Betina memiliki bobot sekitar 3-5 kg, sedangkan jantan bobotnya sekitar 5-7 kg. Dengan ukuran tubuhnya itu, ia memiliki kecepatan berlari yang mengagumkan, yakni 36 mph (58 km/jam). Hal itu juga didukung dengan bentuk kaki belakangnya yang panjang dan lentur sehingga dapat meregang lebih jauh ketika berlari. Atas kecepatannya ini, kucing ini juga seringkali disebut sebagai mini Cheetah.

Hal lain yang menarik dari kucing ini adalah suara unik dari meongannya yang menyerupai suara Hyena. Perilaku unik lainnya yang dimilikinya ialah kebiasaannya untuk menggerakkan kaki belakangnya ke atas dan ke bawah ketika sedang merasa senang. Untuk perangainya, kucing ini sangat aktif, cerdas, dan bersahabat kepada orang-orang.

Jika kamu tertarik untuk memelihara kucing ras ini maka kamu perlu tahu bahwa mereka sensitif terhadap perubahan suhu. Suhu tubuhnya yang lebih tinggi dibandingkan ras lainlah yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Kamu juga perlu memperhatikan asupan makanannya sebab keaktifan kucing ini membuatnya memerlukan makanan dengan nutrisi yang baik. sebaiknya, siapkanlah makanan kucing berjenis basah karena mereka jarang minum air.

Selain itu, kamu juga perlu tahu kucing ini tergolong ras yang sehat dan jarang terkena risiko penyakit. Namun, bukan tak mungkin baginya terkena gangguan kesehatan, seperti batu ginjal atau lainnya. Sementara untuk cara merawatnya, kamu tidak perlu terlalu sering memandikannya karena mereka sensitif terhadap perubahan suhu. Bulunya pun hanya perlu disisir satu kali dalam seminggu untuk menyingkirkan bulu-bulu yang memang telah terlepas dari tubuhnya.

Harga Kucing Egyptian Mau

Kucing egyptian mau memiliki sejarah yang sangat panjang dan menarik. Bahkan, sebutannya sebagai mini Cheetah dengan suara mirip Hyena pun juga menarik. Untuk kamu yang tertarik memeliharanya, kucing cerdas berukuran sedang ini biasanya dibanderol dengan harga sekitar 8,5 juta rupiah. Dengan harga itu, kucing Mau Mesir yang merupakan salah satu kucing langka dan tertua di dunia sudah bisa kamu miliki.

Demikian pembahasan mengenai sejarah, ciri hingga harga dari kucing mau mesir. Semoga dapat bermanfaat dan membantu kamu dalam mencari informasi tentang kucing ini. Sampai jumpa di lain kesempatan. See you.