Kucing tanpa bulu namanya apa? pertanyaan ini, kerapkali muncul disebabkan belum banyak yang mengetahui jenis-jenis kucing tanpa bulu lainnya. Meski begitu, salah satu kucing tanpa bulu yakni jenis Sphynx adalah salah satunya yang sangat populer.
Tidak sedikit orang yang kerapkali mengira bahwasanya semua jenis kucing tanpa bulu adalah kucing Sphynx. Padahal, terdapat beberapa jenis kucing lainnya selain Sphynx yang memiliki ciri khas tanpa bulu.
Meski disebut sebagai kucing tanpa bulu, pada kenyataannya jenis kucing ini memiliki bulu yang sangat tipis apabila diamati dengan seksama. Akan tetapi hal ini justru menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri dari jenis “kucing tanpa bulu” ini.

Kucing Tanpa Bulu Namanya? Berikut Daftarnya Lengkap
Menurut informasi dari berbagai sumber yang valid, terdapat beberapa jenis kucing tanpa bulu yang telah dikenali. Untuk mengetahui berbagai jenis kucing tanpa bulu tersebut, simak beberapa daftarnya berikut ini:
Bambino
Kucing tanpa bulu yang satu ini merupakan hasil persilangan dari dua ras yang berbeda, yaitu kucing jenis munchkin dan kucing tanpa bulu jenis Sphynx. Sehingga terlahir kucing jenis Bambino dengan penampilan uniknya ini.
Kucing Bambino memiliki postur tubuh yang mungil dengan kaki pendeknya, disertai dengan bulu yang pendek hampir terlihat tanpa bulu. Bambino memiliki sifat yang ceria dan tingkah lakunya pun cukup aktif.
Dwelf Cat
Kucing Dwelf kerapkali disebut sebagai kucing tanpa bulu yang juga penerus dari kucing Bambino. Bukan tanpa sebab, karena kucing Dwelf memiliki karakteristik yang sama dengan kucing Bambino.
Kucing Dwelf ini merupakan hasil dari persilangan 3 ras kucing, yaitu kucing Sphynx, kucing Munchkin dan jugs kucing American Curl. Keunikan kucing Dwelf ini yaitu kaki pendeknya, telinganya yang keriting dan juga tubuhnya yang terlihat tidak memiliki bulu.
Kohana Cat
Kucing tanpa bulu namanya Kohana ini, memiliki ciri khas yang sedikit berbeda dibandingkan dengan jenis kucing tanpa bulu lainnya.
Kerutan terlihat jelas pada bagian wajah dan kulitnya menjadikannya terlihat unik. Kucing yang dikenal juga dengan nama Hawaiian Hairless ini, diketahui berasal dari Amerika Serikat.
Don Sphynx Cat
Kucing tanpa bulu namanya Don Sphynx ini sangat mirip dengan kucing Sphynx. Padahal kucing Don Sphynx tidak memiliki hubungan genetik sama sekali dengan kucing Sphynx. Kucing tanpa bulu ini berasal dari persilangan yang alami.
Di sebut-sebut Don Sphynx berasal dari Rusia dan dikenal pula dengan nama Donskoy hingga Sfinks don. Kucing ini memiliki tubuh berukuran sedang, daun telinga yang lebar, otot yang kuat dan wajahnya cukup ramping.
Elf Cat
Kucing tanpa bulu dengan ciri khas telinganya yang berbentuk keriting ini, dikenal dengan nama Elf Cat atau kucing Elf. Nah, Elf Cat sendiri merupakan hasil perkawinan silang antara kucing jenis Sphynx dan kucing jenis American Curl.
Elf Cat terlihat mungil dengan wajahnya yang lucu. Di samping itu selain ciri khas telinganya yang diwariskan dari American Curl, tubuhnya pun terlihat tanpa bulu yang diwariskan dari Sphynx.
Ukrainian Levkoy
Jenis kucing tanpa bulu namanya Ukrainian Levkoy mempunyai keturunan yang tidak murni. Ukrainian Levkoy memiliki darah campuran dari Scottish Fold yang terkenal dengan kuping yang tertutup.
Selain Scottish Fold, Ukrainian Levkoy ini memiliki darah Don Sphynx. Lavkoy ini merupakan daun yang ada di dataran timur tengah. Oleh karena itu kucing in dinamakan demikian karena ukuran dan bentuk kupingnya menyerupai daun Levkoy tersebut.
Meskipun demikian kucing ini merupakan kucing campuran yang tercukup baru. Kucing Ukrainian Levkoy baru dikembangkan pada tahun 2000-an.
Keberhasilan percampuran antara Scottish dan Sphynx ini ternyata cukup berhasil. Untuk harga dari anakan Ukrainian Levkoy ini mencapai 20 ribu Ruble. Bila dirupiahkan dan ditambah pajak, maka dapat mencapai 15 sampai 20 juta.
Peterbald Cat
Dengan nama yang cukup unik jenis kucing tanpa bulu namanya Peterbald Cat ini memiliki silsilah yang sama dengan kucing Sphynx campuran lain. Peterbald Cat ini memiliki sifat yang hampir sama dengan kucing siam.
Tingkahnya yang tidak aktif seperti bengal memang cocok untuk menjadi hewan peliharaan. Peterbald Cat sendiri dihasilkan dari Sphynx yang dikawinkan oleh kucing bulu pendek oriental.
Namun prosesnya tidak sampai di situ. Karena setelah dikawinkan dengan kucing oriental, maka anakannya dikawinkan lagi dengan kucing Siam. Sehingga menghasilkan jenis kucing Peterbald Cat.
Percobaan kawin silang tersebut ternyata dilakukan pada tahun 1994. Peterbald Cat memiliki kontur wajah yang hampir mirip dengan kucing Russian Blue. Dengan wajah yang condong maju ke depan dan memiliki telinga yang cukup besar. Kucing ini bisa dibanderol dengan harga 13 juta rupiah.
Sphynx Cat
Sebagus pamornya kucing tanpa bulu namanya Sphynx ini merupakan kucing legendaris. Karena bentuknya yang eksotis sehingga kucing ini cocok sekali untuk dipelihara sebagai koleksi para pencinta kucing.
Bagi sebagian orang, memiliki kucing ini tentu dapat menambah wibawa dan keeleganan diri. Hal itu berbanding lurus karena kucing ini memiliki nilai seni yang tinggi.
Terlebih bila dilihat dari sejarahnya bahwa kucing ini merupakan simbol dari suku dan ras tertentu. Memang tidak ada salahnya bila seseorang lebih menganggap kucing ini seperti hewan yang menakutkan karena tidak memiliki bulu.
Namun zaman sekarang, kucing ini tentu dianggap sesuatu yang mewah dan berharga tinggi. Terlebih kucing ini bisa dibanderol dengan harga mencapai belasan sampai puluhan juta.
Sehingga memiliki kucing ini tentu dapat dinilai sebagai orang yang memiliki taraf ekonomi yang tinggi. Kucing Sphynx memiliki harga 8 sampai 15 juta.
Harga kucing Sphynx di Indonesia dapat tergolong terjangkau dan mungkin lebih murah. Karena harga tersebut tergantung dengan kategori dan kondisinya. Terlebih sudah banyak pula yang mengembangbiakkan.

Asal-Usul Sejarah Kucing Sphynx
Kucing tanpa bulu berasal dari mana? Meskipun selalu dibandingkan dengan kota Mesir dan kebudayaannya, ternyata kucing ini bukan dilahirkan atau berasal dari Mesir. Kucing Sphynx dilahirkan di Kanada dan kucing ini memang hasil mutasi genetik.
Gen resesif yang mendominasi menjadi alasan kenapa kucing Sphynx tidak berbulu. Namun kucing Sphynx ini berbeda dengan kucing lain sejenis yang tidak memiliki bulu.
Sphynx ini memang bermutasi melalui proses mutasi. Tahun 1960 sampai 1970 adalah tahun di mana kucing ini dikembangbiakkan secara luas. Pada awalnya orang- orang menganggap kucing ini merupakan kucing yang cacat.
Namun sebagian orang menganggap hal ini adalah kesempatan yang baik untuk dikembangbiakkan. Sehingga kucing tanpa bulu namanya Sphynx ini mulai dicari dan diinginkan untuk peliharaan unik.

Hobi Unik Miliki Kucing Sphynx
Memiliki kucing tanpa bulu adalah salah satu hobi yang unik. Terlebih saat ini kucing tanpa bulu namanya sangat banyak dan sangat populer. Banyak orang yang penasaran untuk memiliki kucing ini, karena di Indonesia sendiri harganya tidak terlalu mahal.