Bagi pecinta dan kolektor burung, sudah pasti tidak asing dengan spesies burung Lovebird Lutino. Spesies burung ini banyak dicari dipasaran dan memiliki harga jual yang cukup tinggi. Banyak orang berminat untuk memelihara burung ini untuk sekedar hobi ataupun bisnis.
Lalu dari mana sebenarnya asal spesies burung Lutino ini, bagaimana perawatannya dan cara beternak jenis burung ini? Untuk mengenal lebih dalam lovebird jenis Lutino, simak artikel di bawah ini.
Asal Spesies Lovebird Lutino
Lovebird spesies lutino ini merupakan jenis burung hasil kawin silang dari beberapa spesies lovebird. Perkawinan ini juga melalui rangkaian jenis kelamin resesif. Lutino ini sendiri diternakan sebagai bentuk dari mutasi gen.
Indukan Lutino ini memiliki gen dari lovebird jenis lutino asli maupun albino di dalam kromosom kelaminnya. Lutino ini sendiri berasal dari Afrika Selatan. Sesuai dengan daerah asalnya, burung ini cocok hidup di dalam ruangan serta lingkungan yang hangat dan tenang.
Spesies Lovebird satu ini sangat mudah dilatih dan berkembang biak, alasan ini juga yang menjadikannya hewan favorit bagi pecinta burung. Spesies burung ini terbagi menjadi dua, yaitu Lutino Cinnamon dan Lutiono American.
Ciri-Ciri Lovebird Lutino
Lovebird jenis Lutino yang banyak ditemukan di Indonesia saat ini adalah yang memiliki warna mata merah. Lutino dengan warna Mata Merah ini banyak disukai kolektor dan pecinta burung lantaran suaranya dan juga keunikannya.
Hal yang palin menarik dari jenis Lutino ini adalah dari segi penampilannya. Penampilan fisik jenis burung ini cukup mencolok dari jenis mutasi gen spesies lovebird lainnya. Pada bagian wajah burung Lutino ini berwarna peach.
Di bagian tubuhnya berwarna kuning pucat, kalau dilihat sekilas hampir seperti ada warna kehijauan. Paruh burung ini berbentuk runcing melengkung ke bawah dengan ukuran kecil. Untuk mata lovebird jenis ini ada yang berwarna merah ataupun hitam.
Karakteristik Lovebird Lutino
Spesies Lutino adalah burung berani dan nyaman berada di sekitar orang dan burung lain. Jenis burung ini juga sangat penyayang, ramah, suka bermain dan aktif.
Dengan sifat sosial ini membuat lovebird jenis lutino senang menikmati bermain dengan sesama burung lovebird dan pasangannya. Untuk menghindari stress sebaiknya pelihara burung ini secara berpasangan.
Karakter lovebird lutino mata merah atau hitam yang membentuk ikatan kuat, juga membawa masalah lain saat salah satu pasangan mati. Lovebird cenderung mengalami stress saat ditinggal pasangannya.
Perawatan Lovebird Lutino
Pada dasarnya untuk perawatan Lovebird satu ini memerlukan sedikit ketelitian karena lebih rentan terserang penyakit. Berikut beberapa cara perawatan spesies lutino yang perlu diperhatikan.
1. Sangkar Burung
Kebiasaan lovebird jenis lutino adalah menggigit jeruji pada sangkarnya, jadi sebaiknya gunakan sangkar khusus untuk jenis lovebird. Hal ini dilakukan demi menghindari kerusakan sangkar yang bisa menyebabkan burung lepas keluar.
2. Pakan Burung
Makanan merupakan salah satu masalah vital dalam perawatan hewan peliharaan. Sebagai hasil mutasi genetic, lutino lebih cenderung rentan terkena penyakit. Untuk itu harus selalu memperhatikan asupan gizi pada pakan agar burung tetap sehat.
Memberikan pakan utama maupun pakan tambahan berkualitas menjadi bagian penting dalam perawatan Lovebird Lutino ini. Pemberian makanan yang ideal adalah sehari dua kali. Jangan terlambat memberikan makanan dan minuman karena akan menyebabkan stress pada burung.
3. Memandikan Burung
Menjaga kebersihan merupakan kunci dalam perawatan Lutino ini. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah memandikan burung secara teratur. jenis lovebird termasuk burung yang suka bermain air.
Mandi bagi burung berguna untuk membersihkan bulu dari debu dan parasit yang menempel. Memandikan lovebird tidak boleh asal-asalan, salah dalam cara memandikan bisa membuat burung stress. Berikut langkah yang perlu dilakukan.
- Angin-anginkan lovebird sebelum dimandikan agar tidak kaget terkena angin dingin
- Untuk lovebird yang sudah jinak bisa dimandikan dengan menggunakan mangkuk bersih untuk tempat mandi burung
- Gunakan mangkuk dengan bentuk yang berbeda-beda setiap acara mandi agar burung tidak bosan
- Untuk lovebird yang belum jinak, gunakan semprotan air, atur kecepatan semprotan agar burung merasa nyaman
- Jika menggunakan semprotan, hindari menyemprotkan di bagian wajah terutama di hidung, hal ini akan menyebabkan burung mudah stress
- Jangan terlalu sering memandikan lovebird, aturannya saat musim kemarau sehari 2X pagi dan sore. Dan saat musim hujan seminggu 2X saja
4. Menjemur Burung
Menjemur lovebird juga jadi salah satu bagian yang perlu diperhatikan dalam perawatan. Untuk penjemuran sebaiknya dilakukan 3 hari sekali. Menjemur burung juga bisa dilakukan setelah memandikannya.
Waktu yang paling tepat untuk melakukan penjemuran antara jam 08.00 hingga 10-00 pagi. Dalam melakukan penjemuran juga maksimal 15 menit. Jangan menjemur burung lebih dari waktu itu karena akan membuat burung sakit.
Makanan dan Nutrisi untuk Lovebird
Makanan yang umum untuk spesies lutino adalah campuran biji-bijian, buah, sayuran, dan pelet. Adakalanya jenis burung ini juga pilih-pilih makanan dan hanya menyukai jenis kacang dan biji-bijian.
Terkadang, mereka bisa sedikit pilih-pilih dan suka memakan kacang dan biji-bijian. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa benih tersebut memberikan nutrisi yang maksimal untuk burung peliharaan Anda.
Sebaiknya perhatikan nutrisi dari menu makanan yang diberikan. Selain biji-bijian, ada baiknya sesekali memberikan sayuran seperti bayam, seledri atau kacang hijau. Makanan bernutrisi akan membuat burung lebih kuat dan sehat.
Usia Spesies Lutino
Usia burung Lutino berkisar antara 15 hingga 30 tahun. Banyak faktor yang menjadi penentu umur burung Lutino. Ketahanan hidup Lutino ini juga tergantung dari perawatan pemiliknya.
Faktor penentu terbesar dalam usia burung ini adalah kesehatan. Pola makan dan nutrisi yang baik penting untuk membuat burung kecil ini panjang umur.
Kesehatan Lutino
Jenis burung lovebird sangat pandai menyembunyikan infeksi dan penyakit. Pada saat sedang sakit, mereka akan menemukan berbagai cara menyembunyikan penyakitnya. Oleh karena itu, pemilik harus jeli memperhatikan perubahan pada perilaku, penampilan, atau sikap burung.
Cara lain untuk menemukan kesehatan burung lutino adalah dengan memperhatikan tanda fisik lain seperti bulu yang acak-acakan, gangguan pencernaan dengan tinja warna putih, muntah dan penurunan berat badan.
Beberapa penyakit yang biasa menjangkiti jenis burung lovebird antara lain penyakit paruh dan bulu psittacine. Kedua virus ini merupakan penyakit yang paling menular dan sulit disembuhkan. Lovebird lutino juga rentan infeksi jamur.
Harga Lovebird Lutino
Harga burung satu ini di pasaran cukup beragam. Burung kecil yang cantik ini dibanderol dengan harga kisaran Rp.500.000 hingga Rp. 2.500.000. Tentunya harga ini tergantung dari usia serta kemampuan burung yang dijual.
Penutup
Memelihara Lovebird Lutino mungkin susah-susah gampang. Namun bagi pecinta dan kolektor burung, pemeliharaan ini bisa jadi hiburan tersendiri. Terlepas dari harganya yang cukup mahal, keindahan dari spesies lutino ini membuat burung ini jadi peliharaan yang berharga.